MWC NU Ngrayun Gelar Gotong Royong Uruk Gorong-Gorong di Lokasi Pembangunan Gedung Terpadu

Ponorogo – Dalam semangat kebersamaan dan pengabdian, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Ngrayun bersama warga Nahdliyin menggelar kegiatan gotong royong pada Minggu pagi, 19 Oktober 2025, di area pembangunan Gedung Terpadu MWC NU Ngrayun. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga menjelang siang pukul 11.00 WIB ini difokuskan pada penimbunan atau pengurukan gorong-gorong yang menjadi bagian penting dari infrastruktur drainase di kawasan tersebut.

Pengerjaan Gorong-Gorong untuk Percepat Pembangunan

Pembangunan Gedung Terpadu MWC NU Ngrayun saat ini telah memasuki tahap infrastruktur dasar. Salah satu elemen vital yang harus segera diselesaikan adalah sistem drainase, yang mencakup pemasangan serta pengurukan gorong-gorong. Untuk mempercepat proses ini, pengurus MWC NU mengajak seluruh banom dan warga sekitar khususnya dari kalangan Nahdliyin untuk bersama-sama turun tangan dalam kerja bakti.

“Ini adalah bentuk nyata semangat gotong royong warga NU. Kami percaya bahwa pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pengurus saja, tetapi seluruh warga Nahdliyin harus merasa memiliki dan terlibat,” ujar Ketua MWC NU Ngrayun, Kiai Misbahul Munir, saat ditemui di lokasi kegiatan.

Partisipasi Aktif Warga dan Banom NU

Kegiatan gotong royong ini melibatkan puluhan warga dari berbagai desa di Kecamatan Ngrayun, termasuk para kader dari badan otonom NU seperti Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat, hingga IPNU dan IPPNU. Mereka membawa alat kerja masing-masing seperti cangkul, sekop, dan gerobak sorong untuk mempercepat proses urukan tanah ke dalam saluran gorong-gorong yang telah dipasang sebelumnya.

Selain tenaga, beberapa warga juga berkontribusi dalam bentuk logistik seperti makanan dan minuman ringan untuk para peserta kerja bakti. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan tampak jelas sepanjang kegiatan berlangsung. Canda tawa dan semangat gotong royong menjadi pemandangan yang menghangatkan suasana di tengah udara pagi Ngrayun yang sejuk.

Pentingnya Drainase Bagi Keberlanjutan Pembangunan

Menurut penjelasan dari koordinator pembangunan, gorong-gorong yang sedang diuruk tersebut merupakan bagian dari sistem drainase yang akan mengalirkan air hujan agar tidak menggenangi area gedung. Tanpa sistem ini, pembangunan gedung dapat terganggu, terutama saat musim hujan tiba.

“Kami perlu memastikan bahwa fondasi dan saluran air tertata dengan baik agar bangunan ini kokoh dan tidak mengalami masalah di masa depan. Karena itu, proses uruk ini menjadi prioritas saat ini,” ujar sahabat Harun Achmadi, selaku penanggung jawab teknis pembangunan.

Dukungan Masyarakat Jadi Kunci Keberhasilan

Partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan kegiatan hari ini. Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah antarwarga dan memperkuat rasa memiliki terhadap proyek pembangunan Gedung Terpadu MWC NU Ngrayun.

Warga berharap pembangunan gedung ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan organisasi keagamaan, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum seperti pelatihan, seminar, pendidikan keagamaan, hingga kegiatan sosial lainnya.

“Gedung ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas umat. Jadi, kami sangat antusias dan ikhlas membantu demi kemaslahatan bersama,” ujar Sahabat Endi Priyono, salah satu warga yang ikut dalam kegiatan.

Harapan ke Depan

Dengan adanya kerja bakti ini, pengurus MWCNU optimis proses pengerjaan drainase akan selesai sesuai target dan pembangunan gedung bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya tanpa hambatan berarti. Ketua panitia pembangunan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh warga yang telah menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

0

Subtotal